Halloween party ideas 2015


Adab Seorang Pelajar Terhadap Dirinya
Adab Seorang Pelajar Terhadap dirinya sendiri sangat berpengarun terhadap terhadap dirinya sendiri

1. Ilmu adalah Ibadah
Sesuatu yang paling pokok dari adab ini, bahkan pada semua perkara yangdianjurkan, adalah engkau harus meyakini bahwa ilmu adalah ibadah. Bahkan, halitu merupakan ibadah yang paling agung dan paling utama, sehingga Allahmenjadikannya sebagai bagian dari jihad fisabilillah. Allah SWT berfirman (yang artinya),

".... Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara merekabeberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untukmemberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya,supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.(At-Taubah: 122).

Rasulullah saw. juga bersabda (yang artinya), "Barang siapa yangdikehendaki oleh Allah untuk menjadi baik, maka akan diberi kepahaman dalamperkara agama." (HR Bukhari dan Muslim, dari hadits Mu’awiyah).
Apabila Allah menganugerahkan kepadamu kepahaman dalam masalah agama ini, yangmeliputi segenap ilmu syar’i, baik ilmu tauhid, aqidah, atau lainnya, makaberbahagialah, karena berarti Allah menginginkan kebaikan bagimu.

Imam Ahmad rhm. berkata,  "Ilmu itu sesuatu yang tiada bandingnya bagiorang yang niatnya benar." Orang-orang bertanya kepada beliau,"Bagaimanakah benarnya niat itu, wahai Abu Abdillah?" Imam Ahmad rhm.menjawab, "Yaitu berniat untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya danorang lain."
Dari sini, maka syarat diterimanya ibadah adalah sebagai berikut.

a) Niat yang ikhlas karena Allah Ta’ala semata.
Allah SWT berfirman, "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supayamenyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamayang lurus ....(Al-Bayyinah: 5).

Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya semua amal itu tergantung padaniatnya." (HR Bukhari, dari hadits Umar bin Khatbtbab). Apabila ilmu itutidak didasari dengan niat yang ikhlas, dia berubah dari ibadah yang palingmulia menjadi kemaksiatan yang paling hina. Apabila ada yang bertanya bagaimanacaranya agar bisa ikhlas dalam menuntut ilmu, jawabannya bahwa ikhlas dalammenuntut ilmu itu bisa dicapai dengan beberapa cara.

Pertama, harus berniat bahwa menuntut ilmu itu untuk menjalankan perintahAllah. Kedua, harus berniat untuk menjaga syariat Allah. Karena, menjagasyariat Allah itu bisa dilakukan dengan belajar, baik dengan cara menghapal,menulis, juga mengarang kitab. Ketiga, harus berniat untuk membela syariatAllah. Karena, seandainya tidak ada ulama, maka syariat ini tidak akan terjaminkebenarannya, juga tidak ada seorang pun yang akan membelanya. Keempat, harusberniat untuk mengikuti ajaran Rasulullah. Karena, seseorang tidak mungkin bisamengikuti ajaran beliau kecuali jika orang itu mengetahuinya terlebih dahulu.
 2. Tawadhu’, Rendah Hati, dan Tidak Sombong dan Congkak 
Hiasilah dirimu dengan etika-etika jiwa (hati), berupa menjaga kehormatan diri, santun, sabar, rendah hati dalam menerima kebenaran, berperilaku tenang dengan sikap yang berwibawa, teguh serta tawadhu, juga mampu menanggung beban berat selama belajar demi memperoleh kemuliaan ilmu serta bersedia tunduk pada kebenaran.

Oleh karena itu, hindarilah segala perilaku yang akan merusak adab ini, karena disamping mengundang dosa juga akan menunjukkan bahwa ada cacat pada akalmu, serta engkau tidak akan memperoleh ilmu dan tidak akan mampu mengamalkannya. Maka dari itu, jauhilah sikap sombong, karena itu adalah kemunafikan dan sikap takabbur. Dulu para ulama salaf amat sangat keras dalam menjaga diri dari kesombongan.

3. Menjauhi Kemewahan 

Janganlah terus-menerus hanyut dalam kelezatan dan kemewahan, karena kesederhanaan termasuk sebagian dari iman dan ambillah wasiat dari Amirul Mukminin Umar bin Khaththab dalam suratnya yang masyhur, di dalamnya tertulis, "Jauhilah oleh kalian hanyut dalam kemewahan, dan senang berhias dengan mode orang asing, bersikaplah dewasa dan berpakaianlah secara sederhana (tidak mewah) ....".





Post a Comment

Powered by Blogger.