Charles Bonar Sirait dalam bukunya The Power Of Public Speaking menjelaskan ada dua manfaat menggunakan bahasa tubuh yaitu untuk memperkuat kata-kata dan sebagai cerminan perasaan.
1. Memperkuat kata-kata
Sebagai presenter publik, kita harus selalu
berusaha menggunakan bahasa tubuh untuk memperkuat kata-kata. Sehingga
setiap kata yang penting akan menjadi lebih kuat dan lebih mudah diingat
oleh audiens. Hal ini juga mencerminkan keinginan yang kuat dari
presenter agar apa yang dikatakan diterima baik oleh audiens.
2. Sebagai cerminan perasaan
Salah satu cara yang mudah mengamati perasaan seseorang adalah dengan melihat bahasa tubuhnya.
Sama halnya dalam presentasi bahasa tubuh
bisa menjadi cerminan perasaan yang Anda alami. Anda lagi gembira,
senang, semangat dan antusias akan nampak dari bahasa tubuh yang Anda
tampilkan.
Dari itulah dalam setiap sesi presentasi
tunjukkan kepada audiens bahwa anda sangat gembira Tunjukkan melalui
bahasa tubuh Anda. Dengan begitu antara apa yang Anda rasakan dengan apa
yang Anda katakan akan sesuai dan itu akan membuat audiens menerima
Anda dengan senang hati.
Apa Saja Yang Perlu Dioptimalkan Dalam Pengunaan Bahasa Tubuh
Ada beberapa elemen penting harus Anda optimalkan, diantaranya adalah1. Kontak Mata
Elemen pertama dari bahasa non verbal adalah kontak mata. Ini salah satu alat yang dapat Anda gunakan untuk terhubung dengan audiens bahkan sejak menit pertama Anda berdiri dihadapan mereka.
Perlu Anda ketahui kontak mata penting untuk kesuksesan presentasi Anda.Itu karena kontak mata dapat menunjukkan betapa Anda peduli dengan audiens Anda, dapat menunjukkan perasaan Anda dan untuk menilai tingkat keberhasilan penyajian Anda.
Gagal di sini maka Anda akan gagal mendapatkan perhatian dan simpati mereka. Itu berarti Anda akan gagal mempengaruhi mereka.
Supaya Anda tidak melakukan kesalahan ini maka Anda perlu tahu bagaimana menggunakan dan mengoptimalkan kontak mata dengan baik.
2. Ekspresi Wajah
Seorang presenter yang baik pasti menyadari bahwa ekspresi wajah yang tepat adalah salah satu bagian penting untuk komunikasi yang efektif. Bahkan ekspresi wajah sering menjadi penentu dari makna di balik pesan. Karena pada saat melakukan presentasi wajah Anda dapat dengan mudah menunjukkan perasaan dan emosi Anda saat itu.
Kaitannya dengan ekspresi wajah ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam presentasi antara lain adalah: ekspresi gembira, ekspresi sedih, ekspresi semangat, ekspresi terkejut, ekspresi marah, ekspresi takut, ekspresi serius dan ekspresi respek penuh perhatian.
Dan ini tidak mudah, tidak mudah menampilkan ekspresi-ekspresi itu dalam presentasi, karena setiap ekspresi yang Anda tampilkan harus natural dan harus sesuai dengan apa yang Anda sampaikan.
Bagaimana Anda dapat mengoptimalkan ini? berlatih. Berlatih adalah cara terbaik untuk menjadikan ekspresi wajah Anda natural dan sesuai dengan apa yang Anda sampaikan. Latihan sederhana yang dapat Anda lakukan adalah dengan berlatih di depan cermin.
Lakukan latihan membuat berbagai macam ekspresi tanpa berbicara.
Kemudian latihan membuat ekspresi sambil berbicara membawakan materi presentasi yang akan Anda sampaikan.
Lakukan secara berulang-ulang sampai Anda bisa menampilkan ekspresi yang natural dan sesuai dengan emosi dan kata yang Anda sampaikan.
Satu lagi yang tidak kalah penting. Anda juga harus dapat menampilkan senyum yang bersahabat kepada audiens. Bahkan dunia internasional mengakui bentuk komunikasi non verbal yang tidak dapat ditolak adalah senyum.
3. Gerakan Tangan
Gerakan adalah salah satu komponen yang efektif untuk memperkuat apa yang Anda sampaikan.
Sayangnya tidak semua presenter memahami hal ini. Faktanya masih banyak presenter ketika berbicara tangganya diletakkan dibelakang, dimasukkan ke saku celana, disilangkan ke dada dan memainkan sesuatu ditangan mereka. Inilah yang akhirnya membuat pesan yang mereka sampaikan tidak kuat.
Supaya Anda tidak melakukan kesalahan yang sama, melakukan gerakan tangan negatif seperti yang saya contohkan pastikan Anda dapat menggunakan gerakan tangan Anda secara optimal.
Caranya sangat sederhana. ketika Anda berbicara normal, tanpa penekanan kata atau untuk menunjukkan sesuatu dengan tangan Anda. Posisikan tangan Anda secara terbuka di depan badan Anda atau tetap menggantung rileks di samping badan Anda. Namun ketika harus melakukan penekanan atau menunjukkan sesuatu sesuaikan gerakan tangan tersebut dengan apa yang Anda katakan.
4. Postur
Postur yang baik memberikan kesan otoritas dan kepercayaan diri. Dan ini akan dinilai sejak Anda mulai berdiri pertama kali dihadapan audiens.
Mengapa demikian?
Karena postur ini mudah sekali dinilai oleh audiens.
Jika postur Anda kaku, tegang maka dapat dengan mudah akan terlihat bahwa Anda sedang gugup atau mungkin grogi.
Untuk itu Anda harus mengoptimalkan sikap ini. Caranya adalah dengan berdiri santai, kaki agak terbuka dengan kedua tangan lurus disamping badan namun harus rileks tidak kaku.
Apabila salah satu tangan memegang mikrofon, tangan satunya harus tetap rileks disamping badan dan siap untuk digerakkan untuk mendukung apa yang Anda sampaikan.
5. Cara Berjalan
Berjalan atau berpindah tempat juga penting untuk menambah kepercayaan diri dan kenyamanan Anda.
Sebagai presenter kredibel Anda harus memahami hal ini. Jangan hanya terpaku pada satu tempat saja, ini tidak baik untuk Anda, karena terkesan Anda gugup dan tidak berpengalaman.
Namun ketika Anda memutuskan untuk berjalan atau berpindah tempat pastikan Anda bergerak dengan santai. Hindari mondar-mondar (berpindah tempat dengan cepat dan bolak-balik), karena ini hanya akan mengganggu konsentrasi audiens.
Bagaimana Menggunakan Setiap Elemen Bahasa Tubuh Untuk mendukung kesuksesan presentasi
Berikut adalah empat saran yang bisa Anda terapkan dalam menggunakan bahasa tubuh yang efektif
1. Libatkan Bahasa Tubuh dalam pesan yang Anda sampaikan.
Ketika Anda melakukan presentasi libatkan
bahasa tubuh Anda dalam pesan yang Anda sampaikan. Jangan biarkan diri
Anda memikirkan bahasa tubuh Anda. Bahasa tubuh Anda harus
merepresentasikan isi dari presentasi yang Anda sampaikan.
2. Adanya kesesuaian
Pastikan penggunaan bahasa verbal dan
bahasa tubuh Anda sesuai. Setiap gerakan yang Anda buat harus terarah
dan mencerminkan kata-kata Anda sehingga audiens akan menerima pesan
yang Anda sampaikan dengan lebih mudah. Perlu Anda catat juga, jangan
berlebihan dalam menggunakan gerakan, karena tidak semua audiens
menyukai hal itu. Anda harus bisa mengetahui situasi dan dengan siapa
Anda berbicara.
3. Buat Bahasa Tubuh Anda meyakinkan
Bahasa tubuh Anda harus hidup, supaya
audiens terkesan dengan apa yang Anda sampaikan. Jangan buat bahasa
tubuh Anda lemah dan ragu-ragu, karena itu akan membuat audiens Anda
tidak yakin dengan apa yang Anda sampaikan.
4. Buat bahasa tubuh Anda alami dan spontan
Hal buruk yang dilakukan presenter apabila
ia menggunakan bahasa tubuhnya secara dibuat-buat. Ini akan
menghilangkan kesejatian dan ketulusan Anda sebagai seorang presenter.
Untuk bisa menampilkan bahasa yang alami
dan spontan itu tidak mudah, karena bahasa tubuh yang seperti itu muncul
dari kebiasaan positif yang Anda lakukan dalam setiap sesi presentasi.
Hanya ada satu upaya yang bisa Anda lakukan
perbanyak berlatih dan praktek. Semakin sering Anda melakukan
presentasi, maka dengan sendirinya bahasa tubuh itu akan menyatu dalam
diri Anda, tanpa Anda harus berpikir bahasa tubuh akan langsung
bersinergi dengan kata-kata yang Anda sampaikan.
Kekuatan presentasi tidak hanya terletak apa yang kita sampaikan, tapi lebih dari itu presentasi adalah perpaduan antara pesan, intonasi suara, bahasa tubuh. Ketiganya harus mendapatkan prosentasi yang seimbang untuk menghasilkan presentasi yang efektif dan menakjubkan.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber: http://www.ronapresentasi.com/menggunakan-bahasa-tubuh-yang-efektif-dalam-presentasi/
Sumber: http://www.ronapresentasi.com/menggunakan-bahasa-tubuh-yang-efektif-dalam-presentasi/
Post a Comment
Post a Comment